Kelas X Bab 2 Berbusana Muslim dan Muslimah Cermin Kepribadian dan Keindahan

Kelas X  Pelajaran BAB 2

Berbusana Muslim dan Muslimah Cermin Kepribadian dan Keindahan

 Fungsi berpakaian yang islami berdasarkan Q.S. Al-A’raaf  7: 36 adalah:

-        Untuk menutupi aurat

-        Untuk memperindah jasmani manusia

Allah SWT berfirman :

يَابَنِي آدَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاساً يُوَارِي سَوْءَاتِكُمْ وَرِيشاً وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذلِكَ خَيْرٌ ذلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ.(الاعراف:36)

Artinya: “Hai anak adam (umat manusia) sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa (selalu taqwa pada Allah) itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (QS. Al-A’raaf, 7: 36).

 

Aurat adalah bagian tubuh manusia yang tidak boleh terbuka dan dilihat orang lain. Aurat laki-laki dewasa ialah antara pusat dan lutut, sedangkan aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya, kecuali muka dan telapak tangan. Pakaian yang Islami adalah pakaian yang dapat menutup aurat, bagi laki-laki harus dapat menutup bagian tubuhnya anatar pusat dan lutut, sedangkan bagi wanita harus dapat menutup seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan. Perhatikan firman Allah SWT berikut:

يأَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلاَبِيبِهِنَّ ذلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَّحِيماً.(الاحزاب:59)

Artinya: “Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu , anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya (jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada) ke seluruh tubuh mereka yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab, 33: 59)

Dalam ayat Alquran tersebut jelaslah bahwa Allah SWT menyuruh wanita-wanita beriman agar berpakaian, dengan pakaian yang dapat menutup seluruh auratnya. Manfaat pakaian itu selain untuk menunjukkan identitas seorang mukmin, juga agar terhindar dari gangguan dan pelecehan yang tidak diiginkan.

Dalam hadist dari Abi Hurairah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim ditegaskan bahwa wanita yang tidak akan masuk surga bahkan tidak dapat mencium baunya surga antara lain yang berpakaian tetapi telanjang (karena pakaiannya terlalu minim, terlalu tipis atau tembus pandang, terlalu ketat atau pakaian yang merangsang pria karena sebagian auratnya terbuka). Orang-orang beriman selain dituntut untuk berpakaian yang menutupi aurat juga dianjurkan untuk berhias diri agar berpenampilan indah, Allah SWT berfirman:

يَابَنِي آدَمَ خُذُواْ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ .(الاعراف:31)

Artinya: “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah disetiap (memasuki) Masjid.” (QS. Al A-Raaf, 7: 31)

Hadist-hadist Nabi saw banyak menjelaskan tata cara berhias diri yaitu:

-   Anjuran untuk memotong kuku, memendekkan kumis, menyisisr rambut, dan merapikan jenggot (jika berjenggot).

-   Anjuran untuk berharum-haruman, dengan wewangian yang menyenangkan hati melegakan dada, menyegarkan jiwa, serta membangkitkan semangat dan gairah kerja.

-   Larangan mencukur botak sebagian kepala, dan sebagian lainnya tidak  dicukur / dibiarkan tumbuh.

-   Larangan berhias diri dengan mengubah apa yang telah diciptakan Allah SWT misalnya mengeriting rambut, memakai cemara (menyambung rambut), mencukur alis mata, membuat tahi lalat palsu, dan larangan bertato.

-   Laki-laki dilarang berhias diri dengan menyerupai perempuan dan begitu pula sebaliknya

 

 

 

 

 

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelas XI Bab 2 Hidup Nyaman dengan Perilaku Jujur

Tari Lenggang Patah Sembilan: Tari Klasik Kesultanan Serdang di Sumatra Utara

Metode dan Teknik Pembelajaran diposkan oleh Sapri