Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Fase E. Akhlak

Riya dan Penanggulangannya Ingin terlihat baik, rajin, sempurna, dan saleh di hadapan umum merupakan tabi’at dasar manusia. Tabi’at dasar ini sangat sulit dilepaskan dalam diri manusia. Terlebih lagi, tidak ada manusia di dunia ini yang tidak ingin dipuji oleh orang sekitarnya. Bahkan untuk mendapatkan pujian itu, pencitraan diri sendiri pun dilakukan. Misalnya, pura-pura baik, dermawan, rajin, saleh ketika ada orang, diliput wartawan, atau pemotretan. Dalam kamus Islam, prilaku semacam ini disebut riya. Riya berati mengerjakan perbuatan lantaran mengharap pujian dan sanjungan orang lain, bukan didasarkan keikhlasan. Sifat ini tentu tidak lah elok dan bertentangan dengan doktrin Islam yang mengajarkan keikhlasan. Apalagi jika riya itu terbawa dalam urusan ibadah. Amalan yang dilakukan tidak akan ada nilainya di mata Allah SWT jika dikerjakan atas dasar ingin memperoleh pujian dan sanjungan manusia. Menurut Izzuddin bin Abdus Salam, ketika riya menghantui orang yang mau atau tengah beri

Koneksi Antar Materi Modul 2.3.A.9 Coaching

 Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara sangatlah relevan dengan dunia Pendidikan saat ini. Pemikiran-pemikirannya menjadi acuan dan dasar pemerintah dalam memajukan pendidikan di indonesia.  Menurut beliau bahwa pendidikan adalah proses menuntun tumbuh kembangnya anak sesuai dengan kodrat dan iradat yang dimilikinya agar anak tersebut memperoleh kebahagaian dan keselamatan baik sebagai individu maupun bagian dari masyarakat.  Untuk itu, salah satu proses menuntun tersebut dapat dilakukan dengan cara coaching. Dalam coaching guru berperan sebagai coach yang dapat menuntun murid sebagai coachee dengan mengajukan pertanyaan untuk menggali segala potensi dan kemampuan yang dimiliki murid dengan tujuan menuntun dan mengarahkan untuk mencari solusi. Guru sebagai coach sangat berperan penting dalam menciptakan kenyamanan bagi murid melalui keterampilan berkomunikasi dengan baik sehingga timbullah rasa empati, saling menghormati dan saling menghargai antara guru dan murid.  Dengan kemampuan d