IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH


IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MATERI PEMBELAJARAN IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH

KELAS XI

PENULIS: SAPRI, M.Pd


A.    PENDAHULUAN

Materi ini menggunakan KD 3.4 yaitu menganalisis makna iman kepada rasul-rasul Allah Swt. Materi:  Dalil-dalil al-Qur’ān dan hadis tentang beriman kepada rasul-rasul Allah Swt. Muhammad SAW. sebagai penutup para nabi. Keteladanan Nabi Keimanan seseorang itu tidak sah sampai ia mengimani semua nabi dan rasul Allah Swt. Selain itu, kita juga harus membenarkan bahwa Allah Swt. Telah mengutus para Rasul dan Nabi untuk membimbing dan mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya kebenaran. Allah Swt. mewajibkan setiap orang Islam supaya beriman kepada semua rasul yang diutus oleh-Nya, tanpa membeda- bedakan antara rasul yang satu dan yang lainnya.
Di antara para rasul itu, ada yang diceritakan dalam Al-Qur’an  dan ada pula yang tidak diceritakan. Adapun rasul-rasul yang diceritakan dalam Al-Qur’an berjumlah dua puluh lima orang. Pada setiap umat pasti ada rasul sebagai teladan hidup yang harus diikuti ajarannya dan diteladani jejaknya.
Firman Allah QS. Al-Baqarah: 285
ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيۡنَ أَحَدٖ مِّن رُّسُلِهِۦۚ وَقَالُواْ سَمِعۡنَا وَأَطَعۡنَاۖ غُفۡرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيۡكَ ٱلۡمَصِيرُ 
Artinya: Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali" (QS. Al-Baqarah: 285)











B.    PEMBELAJARAN

1.      Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran ini adalah dengan dengan model discovery learning  match a match, diskusi, ceramah dengan metode ceramah, kerjasama dan diskusi peserta didik dapat Memahami makna iman kepada Rasul-rasul Allah SWT, kemudian pada akhir peserta didik Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT.

2.      Materi Pembelajaran


TARTILAN
Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab dan sopan santun membaca Al Qur’an.


a.      Q.S. Al nQashos 7 - 10





b.      Q.S. Huud : 89






c.       Q.S Yusuf : 6







IFTITAH

1.      Duduklah dengan tenang, khusyuk, dan tawaduk!
2.      Mulailah dengan ta'awuz dan basmalah!
3.      Perhatikanlah dengan saksama penjelasan dari guru agamamu!
4.      Hayatilah keimanan terhadap rasul dan ambillah hikmahnya ke dalam kehidupanmu sehari-hari!
5.      Akhirilah pelajaran dengan membaca doa agar ilmu yang diperoleh menjadi berkah!

3.      Pengertian Rasul

     
Kata rasul berasal dari bahasa Arab, rasulun yang artinya utusan. Menurut istilah, rasul adalah manusia mulia yang dipilih Allah untuk menerima w untuk diamalkan sendiri dan wajib disampaikan kepada umatnya, sedangkan nabi adalah manusia mulia yang dipilih Allah untuk menerima wahyu agar diamalkan oleh dirinya, tetapi tidak wajib menyampaikannya kepada umatnya. Maksud dari beriman kepada rasul adalah meyakini bahwa mereka adalah orang yang diutus dan ditugaskan Allah untuk menyampaikan ajaran kepada umatnya sebagai pedoman bagi kehidupan.
Iman kepada rasul berarti meyakini bahwa rasul itu benar-benar utusan Allah Swt. yang ditugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan akhirat. Mengimani rasul-rasul Allah Swt. merupakan kewajiban hakiki bagi seorang muslim karena merupakan bagian dari rukun iman yang tidak dapat ditinggalkan. Sebagai perwujudan iman tersebut, kita wajib menerima ajaran yang dibawa rasul-rasul Allah Swt. tersebut. Perintah beriman kepada rasul Allah Swt. terdapat

4.      Fungsi Iman kepada Rasul Allah

Para nabi dan rasul sebagai khalifah Allah di bumi mengemban tugas untuk menerima informasi tentang peraturan Allah dan menyampaikannya kepada umat manusia agar terjadi keharmonisan dalam kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, para rasul mempunyai fungsi antara lain sebagai berikut.
1.      Membawa berita gembira atau peringatan kepada umatnya.
2.      Menyuruh umat untuk menyembah hanya kepada Allah dan senantiasa bertakwa kepada-Nya.
3.      Menyeru pada umat untuk beriman kepada Allah tanpa pengkultusan terhadap para rasul itu.
4.      Mengajarkan seluruh umat agar senantiasa mempelajari kitab suci yang diturunkan kepada rasul sebagai pedoman hidupnya.
                                                        
Tugas seorang rasul dalam menyampaikan misinya pasti sangat berat. Oleh karena itu, Allah membekali mukjizat kepada mereka yang berfungsi sebagai bukti atas kerasulan dan sebagai senjata dalam menghadapi musuh-musuh yang menentang. Beriman kepada rasul berfungsi sebagai berikut.
1.      Untuk lebih mengenal dan mempercayai Rabb (Tuhan) yang menciptakan seluruh makhluk.           
2.      Meyakini bahwa kita hanya patut menyembah kepada-Nya serta mempercayai kebenaran ajaran yang dibawa oleh rasul-Nya.
3.      Mengikuti dan meneladani perilaku rasul dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita akan mendapatkan rahmat dari Allah swt. sebagaimana firman-Nya.



Artinya: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS Al Anbiya: 107).

4.      Agar manusia lebih mengenal hakikat dirinya bahwa manusia diciptakan Allah adalah untuk mengabdi dan menyembah kepada Allah swt.
 


Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS Az Zariyat: 56).

5.      Rasul mengajarkan kepada manusia untuk tidak saling berselisih, mendengki, membenci, bermusuhan, dan berbuat kerusakan, baik terhadap diri sendiri, sesama manusia maupun alam semesta.
6.      Allah mengutus para nabi dan rasul untuk meneruskan perjuangan untuk melestarikan aturan-aturan Allah di setiap zaman demi kebaikan manusia itu sendiri.
           
DISKUSIKAN Menurut Anda, mata rantai ajaran apakah yang menyatukan seluruh nabi dan rasul yang diyakini keberadaannya dalam Islam?

5.      Sikap Mengimani Rasul Allah

Para rasul memiliki empat sifat wajib, empat sifat mustahil, dan satu sifat jaiz. Sifat wajib bagi rasul adalah sebagai berikut.
1.      Siddik (benar)
2.      Amanah (dapat dipercaya).
3.      Fatanah (cerdas).
4.      Tablig (menyampaikan).
Adapun sifat mustahil bagi rasul adalah sebagai berikut.
1.      Kizib (berbohong)
2.      Khianat (berkhianat)
3.      Baladah (bodoh
4.      Kitman (menyembunyikan)
Sifat jaiz bagi rasul adalah wuqu’u a'radil basyariyyah yang artinya bahwa rasul akan mengalami atau merasakan sesuatu sebagaimana manusia biasa, seperti makan, minum, tidur, berjalan, berumah tangga, beranak istri, mempunyai kawan, dan mengalami kemenangan maupun kekalahan dalam perjuangan hidup.

RISALAH

Al Quran menerangkan tentang Nabi Khidir sebagai salah satu nabi dan hamba Allah yang saleh, khususnya dalam Surah Al Kahfi Ayat 60-82.

 
.
Selain memiliki sifat-sifat tersebut para rasul memiliki hal yang sangat esensial (mendasar) yang menjadi bukti atas kerasulannya, yaitu mukjizat. Mukjizat adalah suatu keajaiban yang sangat luar biasa yang diberikan Allah swt kepada para rasul yang tidak bisa ditiru oleh siapa pun. Dengan demikian, akan mudah sekali untuk membedakan mana yang sebenarnya rasul dan mana yang bukan.
Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lihat tidak sedikit orang yang menyatakan kekagumannya, kehormatan, dan kecintaannya kepada rasul dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:
1.      Dengan memuliakan dan senantiasa mengucapkan salawat kepadanya.         
2.      Mengerjakan segala sesuatu yang diperintahkan dan menjauhi segala larangan Allah yang diajarkan oleh para rasul. Firman Allah swt.









Artinya: “Apa saja harta rampasan (fa'i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang berasal dari penduduk kota-kota, maka adalah untuk Allah, rasul kerabat rasul, anak-anak yatim, orang­orang miskin, dan orang-orang yang dalam perjalanan supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan rasul kepadamu, maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah, dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.” (QS Al Hasyr: 7).

3.      Meyakini kebenaran yang ada dalam Al Quran. Firman Allah swt.







Artinya: "Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datangperintahAllah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil." (QS Al Mukmin:78).

Jumlah rasul yang wajib diketahui oleh setiap orang mukmin adalah 25 orang sebagaimana yang namanya tercantum dalam Al Quran, tetapi di luar itu masih ada rasul­-rasul yang tidak disebutkan namanya. Kedua puluh lima rasul tersebut adalah sebagai berikut:
1. Adam     6. Ibrahim        11. Yusuf        16. Ilyasa         21. Yunus
2. Idris       7. Luth             12. Ayyub       17. Zulkifli      22. Zakaria
3. Nuh       8. Ismail           13. Syuaib       18. Daud          23. Yahya
4. Hud       9. Ishak            14. Harun        19. Sulaiman    24. Isa
5. Saleh      10. Ya kub       15. Musa          20. Ilyas           25. Muhammad saw.
Di antara ke-25 rasul tersebut, ada rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi artinya memiliki ketabahan dan keuletan yang luar biasa dalam melaksanakan perjuangan untuk menegakkan kebenaran dari Allah swt. Mereka adalah Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad saw.

 

TUGAS  Berikanlah penjelasan mengenai sifat wajib bagi para rasul, yaitu siddik, amanah, tablig, dan fatanah serta contoh konkrit pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari (masing-masing dua contoh)!

6.      Penghayatan Iman kepada Rasul Allah

Para rasul diutus Allah di muka bumi untuk menyampaikan wahyu dari Allah, yaitu mengajak dan memberi peringatan kepada umatnya agar mereka beriman kepada Allah dan mengerjakan apa yang diperintahkan dan menjauhi semua yang dilarang-Nya. Bila mereka mau menerimanya, maka mereka akan selamat hidupnya di dunia dan di akhirat. Akan tetapi, apabila mereka tidak mau beriman, maka mereka akan mendapatkan siksa yang amat pedih. Firman Allah swt.





Artinya: Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran, sebagai pembawa berita gembira, dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umat pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan." (QS Fatir: 24).

Oleh karena itu, keberadaan rasul di muka bumi adalah untuk menjadi teladan yang baik (uswatun hasanah) bagi umatnya. Segala gerak-geriknya atau tingkah lakunya menunjukkan sikap kebenaran yang hanya berdasarkan firman Allah. Keteladanan rasul ini dinyatakan dalam firman Allah swt. berikut ini.






Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu surf teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."           (QS AI Ahzab: 21).

Tugas berat para rasul yang pasti disandang dalam menyebarkan ajarannya, antara lain sebagai berikut.
1.      Membimbing dan menyampaikan perintah Allah agar umatnya senantiasa melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
2.      Menjelaskan kepada umatnya atas hal-hal yang dapat menyelamatkan hidupnya di dunia maupun akan membahagiakan kehidupannya di akhirat.
3.      Berjihad dan berjuang untuk menegakkan agama Islam agar senantiasa dihayati dan diamalkan oleh seluruh umat manusia.
Meski demikian, dalam menyampaikan wahyu kepada umatnya, tidak jarang para rasul tersebut mendapatkan tantangan, penghinaan, bahkan siksaan. Akan tetapi, rasul tersebut berjuang tanpa mengenal lelah. Perjuangan mereka sangat patut untuk kita teladani.

TUGAS Tangga! 12 Rabiul awal kita memperingati hari kelahiran Rasulullah saw. Jelaskanlah makna yang terkandung di dalamnya dan bagaimana cara terbaik dalam memperingati hari tersebut!

7.      Rangkuman

Kata rasul berasal dari kata rasulun yang artinya utusan. Menurut istilah, rasul adalah manusia mulia yang dipilih Allah untuk menerima wahyu untuk diamalkan sendiri dan wajib disampaikan kepada umatnya, sedangkan nabi adalah manusia mulia yang dipilih Allah untuk menerima wahyu agar diamalkan oleh dirinya, tetapi tidak wajib menyampaikannya kepada umatnya.
Fungsi mereka antara lain membawa berita gembira atau peringatan kepada umatnya, menyuruh umat untuk menyembah hanya kepada Allah dan senantiasa bertakwa kepada-Nya, menyeru pada umat untuk beriman kepada Allah tanpa pengkultusan terhadap para rasul itu, dan mengajarkan seluruh umat agar senantiasa mempelajari kitab suci yang diturunkan kepadanya sebagai pedoman hidupnya.
Sikap beriman kepada rasul dapat diwujudkan antara lain dengan memuliakan dan senantiasa mengucapkan salawat kepadanya, mengerjakan segala sesuatu yang diperintahkan dan menjauhi segala larangan Allah yang diajarkan oleh para rasul, dan meyakini kebenaran yang ada dalam Al Quran.



8.      EVALUASI


A.     Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e yang dianggap sebagai jawaban yang paling tepat!
1.          Iman kepada rasul memiliki arti ....
a. yakin bahwa Allah Swt. benar-benar mengutus rasul
b. mengingkari rasul dan nabi yang tidak diketahui namanya
c. membenarkan berita yang tidak jelas dari rasul
d. mengamalkan semua syariat rasul
e. meyakini tidak semua rasul itu maksum
2.          Buah iman kepada rasul adalah ....
a. menjadikan rasul sebagai teman dalam hidupnya
b. bersahabat dengan rasul mendapatkan kenikmatan tersendiri
c. mengetahui seluk beluk kisah kehidupan rasul
d. menjadikan teladan dalam hidupnya
e. mengagumi karena statusnya manusia sangat suci
3.          Yang bukan tugas rasul di bawah ini adalah ....
a. mengajarkan manusia agar bertauhid yang benar
b. memperbaiki tatanan hidup manusia agar bersosialisasi dengan baik
c. meluruskan manusia agar beribadah dengan benar
d. menipu manusia dengan mengatakan dirinya Tuhan
e. memberitakan ancaman dan janji Allah Swt.
4.          Iman kepada rasul harus diiringi dengan perbuatan ...
a. menyanggah isi wahyunya
b. memboikot isi ajarannya
c. memprovokasi kejelekannya
d. menolak ajakannya
e. mengikuti perintahnya
5.          Ayat di bawah mengandung arti .... ini


a. meninggalkan apa yang diperintahkan rasul
b. menjalankan apa yang dilarang rasul
c. meneladani perilaku para sahabat nabi
d. yang datang dari rasul adalah benar, ikutilah
e. jauhilah prasangka buruk kepada rasul

B.      Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan tepat!
1.       Jelaskan perbedaan antara nabi dan rasul!
2.       Mengapa kita harus beriman kepada nabi dan rasul?
3.       Sebutkan tugas Rasul-rasul Allah
4.       Sebutkan hikmah beriman kepada Rasul-rasul Allah
5.       Sebutkan sifat Mustahil bagi Rasul?

Kunci Jawaban

A.       
1.       A
2.       D
3.       D
4.       E
5.       B
B.       
1.        

2.       Mengimani rasul-rasul Allah Swt. merupakan kewajiban hakiki bagi seorang muslim karena merupakan bagian dari rukun iman yang tidak dapat ditinggalkan.Sebagai perwujudan iman tersebut, kita wajib menerima ajaran yang dibawa Rasul-rasul Allah Swt. Tersebut.
3.       Para rasul dipilih oleh Allah Swt. dengan mengemban tugas yang tidak ringan.
Di antara tugas-tugas rasul itu sebagai berikut.
1. Menyampaikan risalah dari Allah Swt.
2. Mengajak kepada tauhid, yaitu mengajak umatnya untuk meng-esa-kan
Allah Swt. dan menjauhi perilaku musyrik (menyekutukan Allah).
3. Memberi kabar gembira kepada orang mukmin dan memberi peringatan
kepada orang kafir.
4. Menunjukkan jalan yang lurus.
5. Membersihkan dan menyucikan jiwa manusia serta mengajarkan kepada
mereka kitab dan hikmah.
6. Sebagai hujjah bagi manusia

4.       hikmah beriman kepada rasul sebagai berikut.
1. Makin sempurna imannya.
2. Terdorong untuk menjadikan contoh dalam hidupnya.
3. Terdorong untuk melakukan perilaku sosial yang baik.
4. Memiliki teladan dalam hidupnya.
5.       Sifat mustahil adalah sifat yang tidak mungkin ada pada rasul. Sifat mustahil
ini lawan dari sifat wajib

Penskoran

1. Soal Pilihan Ganda (PG)
Skor penilaian jawaban soal pilihan ganda adalah: jumlah jawaban benar × 2 (skor maksimal 5 × 2 = 10)
2. Soal Uraian
Nilai maksimal pada setiap nomor soal uraian adalah 4, jumlah nilai  maksimal 4 × 5 (soal) = 20.

DAFTAR PUSTAKA


Kemendikbud. 2017. Buku Guru Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Balitbang Kemendikbud
Kemendikbud. 2017. Buku Siswa Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Balitbang Kemendikbud

Lampiran

Penilaian Proses bealajar

FORMAT PENGAMATAN SIKAP
No
Nama Siswa
Disiplin
Tanggung jawab
Peduli
Kerja keras
A
b
C
a
B
c
a
b
c
A
b
c
1













2













3













4













5













6













7













8













9













10













11













12














13













14














15













16













17













18













19













20













21













22













23













24













25













26













27













28













29













30













31













32













34













35













36













37













39














INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2

1.      Disiplin
a.       Selalu hadir di kelas tepat waktu
b.      Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
c.       Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
2.      Tanggung jawab
a.       Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
b.      Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c.       Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
d.      Partisipasi dalam kelompok
3.      Peduli
a.       Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan
b.      Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah
c.       Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnya
d.      Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
4.      Kerja keras
a.       Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh
b.      Menunjukkan sikap pantang menyerah
c.       Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan

PEDOMAN PENILAIAN:
1.         Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
2.         Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
.
·      Tugas
-       Mencari ayat-ayat al-qur’an dan hadis tentang iman kepada Rasul-rasul Allah SWT?
-       Mengumpulkan bahan-bahan tulisan tentang beriman Rasul-rasul Allah SWT?
·      Observasi
-       Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi yang memuat:
-       Isi diskusi (makna beriman Rasul-rasul Allah SWT?, cara beriman kepada beriman Rasul-rasul Allah SWT? dan hikmah beriman Rasul-rasul Allah SWT?
-       Memiliki sikap sidiq, amanah, tabligh dan fathonah serta ketauladanan sebagai implementasi dari iman Rasul-rasul Allah SWT?
·      Portofolio
-       Membuat laporan tentang makna Rasul-rasul Allah SWT?, cara beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT?, dan hikmah beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT?
·      Tes
-       Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal – soal pilihan ganda tentang beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT?



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelas XI Bab 2 Hidup Nyaman dengan Perilaku Jujur

Tari Lenggang Patah Sembilan: Tari Klasik Kesultanan Serdang di Sumatra Utara

Metode dan Teknik Pembelajaran diposkan oleh Sapri