kelas X Bab 7 Iman Kepada Malaikat Allah Swt
IMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH SWT
- Pengertian Iman kepada Malaikat
Iman kepada Malaikat merupakan
rukun iman yang kedua, sehingga pembahasan dalam bab ini merupakan kelanjutan
dari rukun iman kepada Allah sebagai rukun iman yang pertama. Iman kepada Malaikat itu sendiri
mengandung makna bahwa kita harus percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa
Malaikat diciptakan dari cahaya (nur)
yang diberi tugas oleh Allah dan melaksanakan tugas-tugas tersebut sebagaimana
perintah-Nya.
Indikator dari orang beriman adalah memiliki keyakinan
yang kuat dalam hatinya bahwa di alam semesta ini terdapat Malaikat dan
keyakinan tersebut diucapkan melalui lisannya. Wujud kongkrit dari iman
tersebut adalah dibuktikan seorang muslim dalam perbuatan sehari-harinya.
Sebagai orang yang beriman kepada Allah, tentu akan
beriman pula kepada para Malaikat. Hal ini merupakan konsekuensi logis karena
Malaikat merupakan salah satu ciptaan-Nya yang harus diyakini eksistensinya
dalam alam semesta ini.
Malaikat adalah ciptaan Allah yang berasal dari cahaya
(nur) dan senantiasa mengabdi kepada
Allah serta tidak pernah berbuat maksiat kepada-Nya. Malaikat ini merupakan
makhluk Allah yang selalu melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka
dengan penuh ketaatan, bahkan malaikat juga bersujud kepada manusia, berbeda
dengan Iblis yang menentang perintah bersujud kepada manusia tersebut. Hal ini
disebabkan karena Iblis diciptakan Allah dari api (naar).
- Dalil Naqli Iman kepada Malaikat
Sebagai rukun iman yang kedua, iman kepada Malaikat
ini memiliki landasan (dalil) dalam
pengambilan hukumnya. Di antara dalil
yang menunjukkan adanya kewajiban iman kepada Malaikat antara lain:
a. Q.S. Al
Baqarah/2 ayat 285:
ءَامَنَ
ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَۚ كُلٌّ
ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ
بَيۡنَ أَحَدٖ مِّن رُّسُلِهِۦۚ وَقَالُواْ سَمِعۡنَا وَأَطَعۡنَاۖ غُفۡرَانَكَ
رَبَّنَا وَإِلَيۡكَ ٱلۡمَصِيرُ ٢٨٥
Artinya: “Rasul telah beriman kepada Al Quran yang
diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman.
Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan
rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara
seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka
mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa):
"Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".
(Q.S. Al Baqarah/2: 285).
b. Q.S. At
Tahrim/66 ayat 6:
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارٗا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ
وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَيۡهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٞ شِدَادٞ لَّا يَعۡصُونَ ٱللَّهَ
مَآ أَمَرَهُمۡ وَيَفۡعَلُونَ مَا يُؤۡمَرُونَ ٦
Artinya: ”Hai orang-orang yang
beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya
adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan
tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan
selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (Q.S. At Tahrim/66: 6).
c. Q.S. An-Nisa’/4 ayat 136:
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ ءَامِنُواْ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلۡكِتَٰبِ ٱلَّذِي
نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلۡكِتَٰبِ ٱلَّذِيٓ أَنزَلَ مِن قَبۡلُۚ وَمَن
يَكۡفُرۡ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ
فَقَدۡ ضَلَّ ضَلَٰلَۢا بَعِيدًا ١٣٦
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada
Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari
kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya”. (Q.S. An
Nisa’/4: 136).
d. Hadits
خلقت الملآئكت من نور وخلق الجان من
مارج من نار وخلق ادم مما وصف لكم (رواه البخاري)
“Malaikat
itu diciptakan dari cahaya sedangkan jin dari nyala api dan adam diciptakan
dari apa yang telah diterangkan pada kamu semua (yakni dari tanah. pent)”. (H.R. Muslim dari Aisyah).
- Nama dan Tugas Malaikat
Malaikat merupakan ciptaan Allah yang berwujud sebagai
makhluk halus dan ghaib, sehingga Malaikat bersifat abstrak dan immaterial.
Jumlah malaikat tidak terbatas, tetapi yang wajib diimani berjumlah 10, yaitu: Adapun
tugas-tugas malaikat yang dijelaskah di dalam Al Qur'an dan Hadits antara lain:
1. Menyampaikan
wahyu adalah tugas malaikat Jibril (QS. An Najm: 6-10, banyak nama atau gelar
yang dimilikinya).
2. Mendoakan
kebaikan dan menjadi kawan atau penjaga orang-orang beriman (QS. Al Mukmin: 7
dan QS. Fushilat: 31).
3. Melaksanakan
hukuman Allah kepada manusia dan menyiksa orang-orang kafir (QS. A1 Anfal: 50,
QS. Muhammad: 27, QS. Az Zukhruf: 47).
4. Memohon ampun
bagi manusia (QS. Asy Syura: 5, dan QS. Al Mukmin: 7-9).
5. Mencatat amal perbuatan manusia (QS. Al Infithaar: 10 - 12, QS. Qaaf:
17-18, QS. Ar Ra'du: 10 -11).
6. Mengatur dan
menjaga perjalanan alam semesta, sehingga segala sesuatunya berjalan dengan
baik (QS. As Sajadah: 11).
7. Mencabut nyawa
manusia dan makhluk lainnya bila telah datang waktunya (QS. Az Zumar: 11).
8. Meniup sangkakala (terompet) saat hari kiamat dan hari
"Ba'ats" (QS. Yaasiin:
51, QS. Al Kahfi: 99).
9. Mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada manusia di alam kubur (QS. Yaasiin: 51) di antara
pertanyaan yang diajukan ialah siapa Tuhanmu, siapa Nabimu, ke mana arah
kiblatmu, dan apa yang engkau jadikan pedoman hidup. Terjawabnya pertanyaan
yang diajukan sangat dipengaruhi oleh jalan yang ditempuh di dunia. Bagi muslim
yang taat merasa mudah menjawabnya, sebagaimana hadits Nabi: "Seorang
muslim bila ditanya di alam kubur (dengan mudah memberi) kesaksian bahwa tiada
Tuhan selain Allah dan Muhammad sebagai utusan-Nya. Itulah maksud firman Allah:
"Allah menegakkan iman orang-orang mukmin dengan ucapan yang teguh di
kehidupan dunia dan akhirat (QS. Ibrahim: 27) ". (HR.
Bukhari Muslim).
10. Memberi
kedamaian dan kenikmatan sebagai balasan bagi manusia yang menempuh jalan
kebaikan tatkala hidup di dunia (QS. Az Zumar: 73).
1.1.Berikut Nama
dan Tugas Malaikat
No
|
Nama
Malaikat
|
Tugas
|
1
|
Jibril
|
Menyampaikan
wahyu
|
2
|
Mikail
|
Membagi
rejeki
|
3
|
Izrail
|
Pencabut
nyawa
|
4
|
Israfil
|
Peniup
sangkakala
|
5
|
Raqib
|
Pencatat
amal baik
|
6
|
Atid
|
Pencatat
amal jelek
|
7
|
Munkar
|
Penanya
orang mati
|
8
|
Nakir
|
Penanya
orang mati
|
9
|
Malik
|
Penjaga
neraka
|
10
|
Ridwan
|
Penjaga
surga
|
- Kedudukan Manusia, Jin, dan Malaikat
Manusia diciptakan oleh Allah dari tanah (QS. Al Hijr: 28, Shaad: 71).
Jin diciptakan dari "Nar" (api) yang panas (QS. Hijr: 27, Ar Rahman:
15). Malaikat diciptakan dari "Nur" (cahaya) berdasarkan hadits
Rasulullah Swt, yang berasal dari Aisyah: "Malaikat itu diciptakan dari cahaya, Jin
diciptakan dari nyala api, sedang Adam dari apa pang telah diterangkan kepada
kamu sekalian. " (HR. Muslim).
Al Qur'an dan hadits telah memberikan gambaran bahwa malaikat-malaikat
Allah jumlahnya sangat banyak, tak ada yang dapat menghitungnya, kecuali Allah
(QS. Al Mudatstsir: 31). Dalam Hadits Bukhari - Muslim diriwayatkan dari Anas
r.a. tentang kisah Isra' Mi'raj bahwa Allah memperlihatkan "Al Baitul
Ma'mur" di langit kepada Nabi Muhammad Saw, di dalamnya terdapat 70.000
malaikat yang tiap hari melakukan shalat. Siapapun yang keluar dari tempat itu
tidak kembali lagi.
Antara
manusia dengan malaikat terdapat hubungan yang sangat erat. Kedua ciptaan Allah tersebut telah diciptakan Allah sejak
dahulu kala. Di samping itu, antara manusia dengan malaikat terdapat persamaan
dan perbedaan. Di antara persamaan dari kedua makhluk tersebut adalah:
a. Sama-sama makhluk Allah.
b. Sama-sama berkewajiban menyembah
kepada Allah.
c. Sama-sama memiliki akal.
5. Perbedaan
antara Manusia dengan Malaikat
No
|
Manusia
|
Malaikat
|
1
|
Diciptakan
dari tanah
|
Diciptakan
dari cahaya
|
2
|
Berjenis
kelamin
|
Tidak
berjenis kelamin
|
3
|
Memiliki
nafsu
|
Tidak
memiliki nafsu
|
4
|
Bisa
dilihat (material)
|
Tidak
bisa dilihat (ghaib)
|
5
|
Akalnya
bersifat dinamis
|
Akalnya
bersifat statis
|
6
|
Tidak
terjaga dari dosa
|
Terjaga
dari dosa
|
- Hikmah Iman kepada Malaikat
Kewajiban beriman kepada Malaikat ini memiliki
beberapa hikmah yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Di antara hikmah
tersebut adalah:
a. Meningkatkan keimanan manusia
kepada Allah, mengingat Malaikat merupakan salah satu ciptaan-Nya.
b. Membentuk jiwa seorang muslim
yang benar-benar bertakwa kepada Allah, karena iman kepada Allah dan iman
kepada Malaikat merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
c. Mendorong manusia untuk
senantiasa bertindak hati-hati, karena dia menyadari bahwa setiap perbuatannya
selalu diawasi oleh para Malaikat.
d. Mendorong manusia untuk selalu
meningkatkan amal baik, karena manusia menyadari bahwa sekecil apapun tindakan
baiknya akan dicatat oleh Malaikat.
e. Menghindarkan diri manusia dari
perbuatan tercela yang akan menurunkan martabat dan derajat dari manusia itu sendiri.
- Tanda-Tanda Perilaku
Beriman kepada Malaikat
Sebagai muslim yang memiliki iman
kepada Malaikat, seseorang akan menunjukkan beberapa perilaku yang
mengindikasikan dari rasa keimanannya itu sendiri. Di antara tanda-tanda perilaku dari orang yang beriman
kepada Malaikat antara lain:
a.
Bertindak hati-hati dalam
berperilaku keseharian.
b.
Memiliki kepedulian sosial dalam
hidup dengan masyarakat sekitar.
c.
Perilaku yang ditampilkan mampu
menjadi suri tauladan bagi lingkungannya.
d.
Selalu berusaha untuk memperbaiki
diri sendiri dari waktu ke waktu.
e.
Berpikiran positif terhadap
berbagai kejadian yang terjadi sekitarnya.
f.
Berusaha sekuat tenaga untuk
menghindari berbagai perbuatan buruk.
g.
Tidak bersikap sombong dan pamer
(riya’) dalam berbuat kebaikan.
Dari berbagai uraian di atas, yang menjadi fokus
perhatian dari keimanan kepada Malaikat adalah pembentukan sikap dan perbuatan
yang menunjukkan keimanan itu sendiri. Inilah yang menjadi indikator penting
dalam menilai derajat keimanan seseorang kepada Malaikat.
A.
PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
1.
Penilaian Sikap
a.
Kisi-kisi Soal Sikap Spiritual
IPK
|
Materi Pembelajaran
|
Indikator Soal
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
No. Rubrik
|
1.4.1 Mengimani
keberadaan
malaikat-malaikat Allah Swt.
1.4.2 Membuktikan keberadaan
malaikat-malaikat Allah Swt.
|
Iman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt.
|
Siswa
dapat melakukan sikap berikut dengan tepat:
Membiasakan
berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
Cinta
terhadap amal shaleh (Malaikat Raqib dan Atid selalu mencatat amal baik dan
buruk)
Rajin
beribadah (mudah menjawab pertanyaan Munkar dan Nakir di alam kubur)
Merasa
optimis dalam berkarya (malaikat Mikail membagi rezeki akan selalu membantu
usaha manusia)
Takut
berbuat dosa agar terhindar dari perbuatan jahat (malaikat Izrail pencabut
nyawa)
|
Observasi
|
Lembar
penilaian
|
1
2
3
4
5
|
b. Contoh
Lembar Penilaian Sikap Spiritual
No
|
Aspek pengamatan
|
Skor
|
Nilai
|
Predikat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||||
1
|
Membiasakan berdoa sebelum dan sesudah mengerjakan sesuatu
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Cinta
terhadap amal shaleh (Malaikat Raqib dan Atid selalu mencatat amal baik dan
buruk)
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
Rajin
beribadah (mudah menjawab pertanyaan Munkar dan Nakir di alam kubur)
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
Merasa
optimis dalam berkarya (malaikat Mikail membagi rezeki akan selalu membantu
usaha manusia)
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
Takut
berbuat dosa agar terhindar dari perbuatan jahat (malaikat Izrail pencabut
nyawa)
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah skor
|
|
|
|
|
|
|
Skor
Penilaiannya:
Selalu :
skor 4
Sering
: skor 3
Jarang
: skor 2
Tidak
Pernah :
skor 1
Nilai
akhir = jumlah
skor yang diperoleh peserta didik x 100
Jumlah skor
maksimal (4)
Kriteria Nilai:
A = 80 – 100 : Amat baik
B = 70-79 : Baik
C =
60-69 : Cukup
D =
<60 : Kurang
c. Kisi-kisi
soal sikap sosial
IPK
|
Materi Pembelajaran
|
Indikator Soal
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
No. Rubrik
|
2.4.1
Membuktikan keberadaan
malaikat-malaikat Allah Swt.
2.4.2 Berakhlak
mulia disiplin, jujur dan
bertanggung jawab sebagai implementasi beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
|
Iman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt.
|
Siswa
dapat melakukan sikap berikut dengan tepat:
Rajin
membantu orang tua di rumah
Mengerjakan
tugas di sekolah dengan tepat waktu
Tidak
berlaku curang (mencontek) dalam mengerjakan ulangan
|
Observasi
|
Lembar
penilaian
|
1
2
3
4
|
d.
Contoh: Lembar Penilaian
sikap sosial
No
|
Aspek pengamatan
|
Skor
|
Nilai
|
Predikat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||||
1.
|
Berhati-hati dalam berbicara
dan bersikap kepada orang lain
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Mengerjakan tugas di sekolah
dengan tepat waktu
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
Tidak berlaku curang
(mencontek) dalam mengerjakan ulangan
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah
skor
|
|
|
|
|
|
|
Skor
Penilaiannya:
Selalu :
skor 4
Sering
: skor 3
Jarang
: skor 2
Tidak
Pernah :
skor 1
Nilai
akhir = jumlah
skor yang diperoleh peserta didik x 100
Jumlah skor
maksimal (4)
Kriteria
Nilai:
A = 80 – 100 : Amat baik
B = 70-79 : Baik
C = 60-69 : Cukup
D = <60 : Kurang
2.
Pengetahuan
a.
Kisi-kisi soal pengetahuan
Kompetensi Dasar
|
Indikator Soal
|
No.
Soal
|
Ket
|
3.4.1 Menganalisis
makna beriman kepada malaikat Allah Swt.
|
Disajikan narasi tentang
beriman kepada malaikat, peserta didik dapat menelaah makna beriman kepada
malaikat dengan tepat.
|
1
|
|
3.4.2 Menentukan hikmah ber iman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt.
|
Disajikan
contoh kasus tentang kehidupan di masyarakat zaman sekarang, peserta didik
dapat menentukan hikmah beriman kepada malaikat
|
2
|
|
3.4.3 Menghubungkan
makna dan hikmah beriman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt.
|
Disajikan ilustrasi tentang keimanan seseorang kepada malaikat Allah Swt (malaikat
Mikail a.s) peserta didik
dapat menelaah keterkaitan antara keimanan kepada malaikat dengan pengembangan
potensi diri secara tepat.
|
3
|
|
Teknik
Penilaian : Tes Tertulis
PEDOMAN PENSKORAN
No
|
Kunci jawaban
|
Skor
|
1
|
Jawaban Benar dan lengkap
|
10
|
2
|
Jawaban benar tidak lengkap
|
5
|
3
|
Jawaban salah
|
0
|
3. Keterampilan
a. Kisi-kisi Soal Keterampilan
IPK
|
Materi Pembelajaran
|
Indikator Soal
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
No. Soal
|
4.4.1 Menyesuaikan hubungan antara beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt. dengan perilaku teliti,
disiplin, dan waspada
4.4.2 Mendemonstrasikan hubungan
antara beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt. dengan perilaku teliti,
disiplin, dan waspada
|
Iman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt.
|
Disajikan
ilustrasi tentang perilaku disiplin di sekolah, peserta didik mampu
menyesuaikan hubungan antara beriman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt. dengan perilaku
tersebut dalam bentuk makalah/ artikel dengan benar
Peserta didik mampu
mendemontrasikan hubungan antara beriman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt. dengan perilaku
tersebut dalam bentuk makalah/ artikel dengan baik
|
Project
|
Lembar penilaian
project
|
1
2
|
b.
Contoh Soal Keterampilan
Guru melakukan penilaian project
terhadap tugas peserta didik secara kelompok berupa makalah/artikel yang
dipresentasikan dan pengamatan pada saat pelaksanaan diskusi:
No
|
Nama Siswa
|
Aspek yang dinilai
|
Skor maks
|
Nilai
|
Ketuntasan
|
Skor maks
|
Tindak lanjut
|
||||
1
|
2
|
3
|
T
|
TT
|
R
|
P
|
|||||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dst
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
T : Tuntas mencapai nilai (disesuaikan dengan nilai KKM)
TT : Tidak tuntas bila di lihat dari nilai KKM
R : Remedial
P : Pengayaan
Aspek dan rubik
penilaian:
1.
Kejelasan dan kedalaman informasi.
a.
Jika kelompok tersebut bisa memberikan
kejelasan dan pedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30.
b.
Jika kelompok tersebut bisa memberikan
penjelasan dan pedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.
c.
Jika kelompok tersebut bisa memberikan
penjelasan dan pendalaman informasi kurang lengkap dan kurang sempurna, skor
10.
2.
Keaktipan dalam diskusi.
a.
Jika kelompok tersebut berperan sangat
aktif dalam diskusi, skor 30.
b.
Jika kelompok tersebut berperan aktif
dalam diskusi, skor 20.
c.
Jika kelompok kurang aktif dalam diskusi
diberi, skor 10.
3.
Kejelasan dan kerapian persentasi.
a.
Jika kelompok tersebut dapat
mempersentasikan dengan jelas dan rapi, skor 40.
b.
Jika kelompok tersebut dapat
mempersentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 30.
c.
Jika kelompok tersebut dapat
mempersentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 20.
Komentar
Posting Komentar