materi kelas XI bangun dan bangkitlah pejuang Islam
TARTILAN
Bacalah
ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab
dan sopan santun membaca Al Qur’an.
![](file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg)
a.
Q.S.
Al A’raf : 4 - 5
![](file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.jpg)
b.
Q.S
Thaha : 128-129
![](file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.jpg)
c. Q.S.Hud : 100 - 102
![]() |
PERKEMBANGAN
ISLAM PADA MASA MODERN
A. Sekilas
tentang Dunia Islam pada Masa Modern
Masa pembaharuan (modern)
bagi dunia Islam adalah masa yang dimulai dan tahun 1800 M sampai sekarang.
Masa pembaharuan ditandai dengan adanya kesadaran umat Islam terhadap kelemahan
dirinya dan adanya dorongan untuk memperoleh kemajuan dalam berbagai bidang,
khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada masa pembaharuan
ini, telah muncul tokoh tokoh pembaharu dan pemikir Islam di berbagai negara
Islam. Pada awal
masa pembaharuan, kondisi dunia Islam, secara politis berada dibawah penetrasi
kolonialisme. Baru pada pertengahan abad ke-20 M, dunia Islam bangkit
memerdekakan negaranya dan penjajahan bangsa Barat (Eropa).
Di antara negara-negara
Islam atau negara-negara berpenduduk mayoritas umat Islam, yang memerdekakan
dirinya dari penjajahan, seperti :
o Indonesia, memperoleh kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
o Pakistan
pada tanggal 15 Agustus 1947.
o Mesir
secara formal memperoleh kemerdekaan dari Inggris tahun 1922 M. Namun, bangsa
Mesir baru merasa benar-benar merdeka pada tanggal 23 Juli 1952, yakni setelah
Jamal Abdul Nasir menjadi penguasa, karena dapat menggulingkan Raja Faruq yang
dalam masa pemerintahannya pengaruh Inggris sangat besar.
o Irak
merdeka secara formal dari penjajah Inggris tahun 1932 M, tetapi sebenarnya
baru benar-benar merdeka tahun 1958 M.
o Syria dan
Libanon, merdeka dari penjajah Prancis tahun 1946 M.
o Beberapa
negara di Afrika merdeka dari penjajah Prancis, seperti Lybia tahun 1951 M,
Sudan dan Maroko tahun 1956 M, dan Aijazair tahun 1962 M.
o Di Asia
Tenggara, negara-negara yang berpenduduk mayoritas Islam, yang merdeka dari
penjajah Inggris adalah Malaysia tahun 1957 M dan Brunei Darussalam tahun 1984
M.
o Di Asia
Tengah, negara-negara yang merdeka dari Uni Soviet tahun 1992 M adalah
Uzbekistan, Kirghistan, Kazakhtan, Tajikistan, dan Azerbaijan sedangkan Bosnia
merdeka dari penjajah Yogoslavia juga tahun 1992 M.
Setelah negara-negara yang
berpenduduk mayoritas umat Islam tersebut memperoleh kemerdekaan, maka umat
Islam bersama-sama dengan pemerintah negaranya melakukan usaha-usaha
pembangunan dalam berbagai bidang, demi terwujudnya masyarakat bangsa yang adil
dan makmur di bawah naungan rida Allah SWT.
B. Perkembangan Ajaran Islam pada Masa modern
Menjelang dan pada awal-awal
masa pembaharuan yaitu sebelum dan sesudah tahun 1800 M, umat Islam di berbagai
negara, telah menyimpang dari ajaran Islam yang bersumber kepada Al-Qur’an dan
Hadis. Penyimpangan
itu terdapat dalam hal :
ü Ajaran Islam tentang ketauhidan telah bercampur dengan kemusyrikan. Hal
ini ditandai dengan banyaknya umat Islam yang selain menyembah Allah SWT juga
memuja makam yang dianggap keramat dan meminta tolong dalam urusan gaib kepada
dukun-dukun dan orang-orang yang dianggap sakti. Selain itu, ada juga kelompok
umat Islam yang meng kultuskan dan beranggapan bahwa sultan adalah orang suci
yang segala perintahnya harus ditaati.
ü Adanya kelompok umat Islam, yang selama hidup di dunia ini, hanya
mementingkan urusan akhirat dan meninggalkan dunia. Mereka beranggapan hahwa
memiliki harta benda yang banyak, kedudukan yang tinggi dan ilmu pengetahuan
tentang dunia adalah tidak perlu, karena hidup di dunia ini hanya sebentar dan
sementara, sedangkan hidup di akhirat bersifat kekal dan abadi. Selain itu,
banyak umat Islam yang menganut paham fatalisme, yaitu paham yang mengharuskan
berserah diri kepada nasib dan tidak perlu berikhtiar, karena hidup manusia dikuasai
dan ditentukan oleh nasib.
Penvimpangan-penyimpangan umat
Islam terhadap ajaran agamanya seperti tersebut, mendorong lahirnya para tokoh
pembaharu, yang berusaha menyadarkan urnat Islam agar kembali kepada ajaran
Islam yang benar, yang bersumber kepada Al-Quran dan As-Sunnah (Hadis). Tokoh-tokoh pembaharu yang
dimaksud antara lain:
1. Muhammad
bin Abdul Wahhab lahir di Nejd (Arab Saudi) pada tahun 1115 H (1703 M) dan wafat di
Daryah tahun 1201 H (1787 M). Muhammad bin Abdul Wahhab adalah seorang ulama
besar yang produktif, karena buku-buku karangannya tentang Islam, mencapai
puluhan judul. Di antara buku bukunya berjudul “Kitab At-Tauhid” yang isinya
antara lain tentang pemberantasan syirik, khurafat, takhayul, dan bid’ah
yang terdapat di kalangan umat Islam dan mengajak umat Islam agar kembali
kepada ajaran tauhid yang murni. Para pengikut Muhammad bin Abdul Wahhab,
menamakan kelompoknya dengan “A1-Muwahhidun” atau “Al-Muslimun”, yang artinya
kelompok yang berusaha mengesakan Allah SWT semurni-murninya. Gerakan pemurnian
ajaran Islam yang dilakukan oleh para pengikut Muhammad bin Abdul Wahhah ini,
dinamakan juga gerakan “Wahabi”.
2. Rifa’ah
Badawi Rafi’ At-Tahtawi, atau At-Tahtawi, lahir di Tahta pada tahun 1801 M dan meninggal
di Mesir. Pemikirannya yang berkaitan dengan ajaran Islam, antara lain, beliau
menyerukan agar umat Islam dalam hidup di dunia ini tidak hanya mementingkan
urusan akhirat, tetapi juga harus mementingkan urusan dunia, agar umat Islam
tidak dijajah oleh hangsa lain.
3. Jamahiddin
Al-Afghani, lahir
di Asadabad tahun 1838 M dan wafat di Istanbul rahun 1897 M. Di antara
pemhaharuan pemikiran yang dimunculkan beliau adalah :
o Agar
kejayaan umat Islam dapat diraih kembali dan mampu menghadapi dunia modern,
umat Islam harus kembali kepada ajaran agamanya yang murni dan harus memahami
Islam dengan rasio dan kebebasan.
o Jamaluddin
menginginkan agar kaum wanira juga meraih kemajuan dan bekerja sama dengan pria
untuk mewujudkan masyarakat Islam yang dinamis dan maju.
o Kepemimpinan
otokrasi hendaknya diubah menjadi demokrasi Menurut pendapatnya Islam
menghendaki pemerintahan republik yang di dalamnya terdapat kebebasan
mengemukakan pendapat dan kewajiban negara untuk tunduk kepada undang undang.
o
Ajarannya tentang Pan-Islamisme yakni
persatuan dan kerjasama seluruh umat Islam harus diwujudkan. Karena persatuan dan kerja
sama seluruh umat Islam sangat penting dan di atas segalanya.
Selain tokoh-tokoh pembaharuan
tersebut, masih banyak lagi tokoh-tokoh pembaharuan lainnya, seperti Muhammad
Abduh di Mesir (1849-1905 M), Muhammad Rasyid Ridla (1865-1935 M), Sayid Ahmad
Khan di India (1817- 1898 M), dan Muhammad Iqbal di Pakistan (1876-1938 M).
Pada masa pembaharuan jumlah
penduduk beragama Islam berkembang terus ke seluruh pelosok dunia. Penduduk
Muslim terbanyak terdapat di Benua Asia dan Afrika. Mengacu kepada data
penduduk tahun 1991 M, negara-negara yang penduduk Muslimnya lebih dan 90 %
adalah Mauritania, Sahara Barat, Maroko, Aijazair, Tunisia, Libia, Mesir,
Somalia, Turki, Irak, Yordania, Arab Saudi, Yaman, Oman, Qatar, Bahrain, Iran,
Afghanistan, dan Pakistan.
Sedangkan negara-negara yang
jum!ah umat Islamnya mencapai 50—90 % adalah Tanzania (Afrika), Turkemenistan,
Uzbekistan, Kirghistan, Tajikistan (Rusia), Bangladesh, Malaysia, Singapura,
Indonesia, Brunei, dan Kepulauan Mindanou di Filipina. Negara-negara yang umat
Islamnya 10—50 % antara lain seperti Guinea (Afrika), Albania, Suriah, India,
Gina, dan Myanmar.
Untuk mengikat negara-negara
Islam di seluruh dunia, pada bulan Zulhijjah tahun 1381 H (Mei 1962), telah
didirikan Rabithah Al-Alam Al-Islami (Muslim world League atau Liga
Dunia Islam) sebuah organisasi Islam internasional non-pemerintah yang tidak
berpihak kepada suatu partai atau golongan dan mewakili umat Islam sedunia.
Liga Dunia Islam ini berkantor pusat di Mekah (Saudi Arabia), sedangkan kantor
perwakilannya tersebar di seluruh dunia, seperti Indonesia, Amerika, Kanada,
Denmark, Malaysia, dan Prancis.
Di Benua Eropa dalam Conference
of Islamic Cultural Centre and Organization of Europe (Konferensi Pusat
Kebudayaan dan Organisasi Islam Eropa) di London pada bulan Mei 1973, dengan
diprakarsai oleh Sekretariat Islam di Jeddah telah didirikan Dewan Islam Eropa,
yang bertujuan untuk mengorganisir dan memajukan usaha-usaha dakwah islamiah.
C. Perkembangan
Ilmu Pengetahuan pada Masa Modern
Pada masa pembaharuan,
perkembangan ilmu pengetahuan mengalami kemajuan. Hal ini dapat dilihat di
berbagai negara, seperti Turki, India, dan Mesir.
Sultan Muhammad II (1785-1839
M) dan kesultanan Turki Usmani, melakukan berbagai usaha agar umat Islam di
negaranya dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Usaha-usaha tersebut
seperti :
1. Melakukan
modernisasi di bidang pendidikan dan pengajaran, dengan memasukkan kurikulum
pengetahuan umum kepada lembaga-lembaga pendidikan Islam (madrasah).
2. Mendirikan
Lembaga Pendidikan “Mektebi Ma’arif’, untuk mencetak tenaga-tenaga ahli di
bidang administrasi, juga membangun lembaga “Mektebi Ulumi Edebiyet,” untuk
menyediakan tenaga-tenaga ahli di bidang penterjemah.
3. Mendirikan perguruan-perguruan tinggi di bidang kedokteran, militer, dan
teknologi.
Setelah kesultanan Turki
dihapuskan pada tanggal 1 November 1923 M, dan Turki diproklamirkan sebagai
negara berbentuk Republik dengan Presiden pertamanya Mustafa Kemal At-Turk,
pendiri Turki Modern (1881-1938M), maka kemajuan Turki di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi terus meningkat. Di India ketika masih dijajah
Inggris, telah bermunculan para cendekiawan Muslim berpikiran modern, yang
melakukan usaha-usaha agar umat Islam mampu menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, sehingga dapat melepaskan diri dari belenggu penjajah. Para
cendekiawan Muslim dimaksud, seperti Syah Waliyullah (1703-1762 M), Sayid Ahmad
Khan (1817-1898 M), Sayid Amir Ali (1849-1928), Muhammad Iqbal (1873-1938 M),
Muhammad Ali Jinnah (1876-1948 M), dan Abdul Kalam Azad (1888-1956 M).
Di antara cendekiawan Muslim
tersebut, yang besar jasanya terhadap umat Islam di India adalah Sayid Ahmad
Khan.
Setelah India dan Pakistan
merdeka dari Inggris pada tahun 1947 M, umat Islam terbagi dua, ada yang masuk
ke Republik Islam Pakistan dan ada juga yang tetap di India ± 40 juta jiwa.
Umat Islam di kedua negara tersebut terus berusaha meningkatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, agar kualitas hidup mereka meningkat ke arah yang
lebih maju.
Pada masa pembaharuan,
terutama setelah ekspansi Napoleon ke Mesir (1798 M), umat Islam Mesir,
khususnya para penguasa dan kaum cendekiawannya menyadari akan keterbelakangan
mereka dalam urusan dunia jika dibandingkan dengan bangsa-bangsa Eropa. Oleh
karena itu, mereka melakukan berbagai usaha agar menguasai berbagai ilmu
pengetahuan dan teknologi yang telah dimiliki oleh bangsa-bangsa Eropa.
Muhammad Ali, penguasa Mesir
tahun 1805-1849 M, mengirim para mahasiswa untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan
teknologi ke Prancis. Setelah kembali ke Mesir, mereka mengajar di berbagai
perguruan tinggi, terutama di Universitas A1-Azhar. Karena yang belajar di
Universitas A1-Azhar ini bukan hanya para mahasiswa Islam dan Mesir, tetapi
para mahasiswa dan berbagai negara dan wilayah Islam, ilmu pengetahuan dan
teknologi yang diajarkan di Universitas Al-Azhar ini pun dengan cepat menyebar
ke seluruh dunia Islam. Selain Universitas Al-Azhar, di Mesir telah didirikan
universitas-universitas, yang di dalamnya terdapat berbagai fakultas seperti:
Kedokteran, Farmasi, Teknik, Pertanian, Perdagangan, Hukum, dan Sastra.
Universitas-universitas dimaksud adalah Universitas Iskandariyah di kota
Iskandariyah, Universitas Ainusyams (1950 M) di kota Kairo, Universitas Hilwan,
Universitas Assiut (1957 M), Universitas Suez (1976 M), dan Universitas Amerika
yang bernama “The American University in Cairo (AUC)”, yang didirikan
bagi orang Mesir dengan tenaga pengajar dari Amerika.
Lampiran 2 : Format Penilaian Proses bealajar
FORMAT PENGAMATAN SIKAP
No
|
Nama Siswa
|
Disiplin
|
Tanggung jawab
|
Peduli
|
Kerja keras
|
||||||||
a
|
b
|
c
|
a
|
B
|
c
|
a
|
b
|
c
|
A
|
b
|
c
|
||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
11
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
12
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
13
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
14
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
15
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
16
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
17
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
18
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
19
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
20
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
21
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
22
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
23
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
24
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
25
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
26
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
27
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
28
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
29
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
30
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
31
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
32
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
34
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
35
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
36
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
37
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
39
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
INDIKATOR KOMPETENSI INTI
1 DAN 2
1.
Disiplin
a.
Selalu hadir di kelas
tepat waktu
b.
Mengerjakan LKS sesuai
petunjuk dan tepat waktu
c.
Mentaati aturan main dalam
kerja mandiri dan kelompok
2.
Tanggung jawab
a.
Berusaha menyelesaikan
tugas dengan sungguh-sungguh
b.
Bertanya kepada teman/guru
bila menjumpai masalah
c.
Menyelesaikan permasalahan
yang menjadi tanggung jawabnya
d.
Partisipasi dalam kelompok
3.
Peduli
a.
Menjaga kebersihan kelas,
membantu teman yang membutuhkan
b.
Menunjukkan rasa empati
dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah
c.
Mampu memberikan
ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnya
d.
Memberikan bantuan sesuai
dengan kemampuannya
4.
Kerja keras
a.
Mengerjakan LKS dengan
sungguh-sungguh
b.
Menunjukkan sikap pantang
menyerah
c.
Berusaha menemukan solusi
permasalahan yang diberikan
PEDOMAN PENILAIAN:
a.
Penilaian dilakukan dengan
cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan pencapaian dalam
waktu tertentu.
b.
Hasil yang dicapai
selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
.
·
Tugas
-
Mengumpulkan artikel dan tulisan
tentang perkembangan Islam pada masa kejayaan Islam
-
Mengumpulkan data dan bentuk-bentuk visualisasi tentang
perkembangan Islam pada masa kejayaan Islam
·
Observasi
-
Mengamati pelaksanaan diskusi
dengan menggunakan lembar observasi yang memuat serta mengumpulkan berbagai
data :
-
Isi diskusi (perkembangan Islam,
beserta faktor-faktor yang mempengaruhi
kemajuan peradaban Islam) pada masa
kejayaan Islam
-
Sikap semangat menumbuh-
kembangkan ilmu pengetahuan dan kerja keras sebagai refleksi dari pemahaman
kemajuan peradaban Islam pada masa kejayaan
Islam
·
Portofolio
-
Membuat makalah dan laporan perkembangan Islam dan faktor-faktor yang mempengaruhi
kemajuan peradaban Islam pada masa
kejayaan Islam
·
Tes
-
Tes kemampuan kognitif dengan
bentuk tes soal – soal pilihan ganda dan uraian
Komentar
Posting Komentar